ya cung-pret PNS/C Vs Swasta
cung-pret bisa diartikan sebagai "kacung kampret"..
ya istilah ini memang terdengar sedikit kasar. istilah lainnya yang bisa digunakan dan sepertinya lebih halus adalah bawahan, pelayan, pembantu, peng-abdi, kaki tangan. namun sebagian orang menggunakan istilah ini sebagai bentuk ketidaksukaan terhadap bentuk pekerjaan yang diberikan oleh atasan.
cung-pret biasanya dialami oleh pegawai baru, baik bekerja di perusahaan swasta maupun di pemerintahan. namun berdasarkan pengalaman penulis, nasib sebagai cung-pret lebih terasa ketika bekerja di pemerintahan. Bekerja di perusahaan swasta lebih terlihat profesional sesuai dengan kualifikasi dan jobdesc yang jelas, namun sedikit berbeda dengan di pemerintahan (red:CPNS/PNS). bahkan di beberapa unit kerja di pemerintahan justru lebih terlihat karakter atasan yang lebih "nge-bossy". padahal jika diamati, gaya "nge-bossy" mestinya lebih cocok dilakukan oleh atasan suatu perusahaan swasta.
semoga pembaca yang nantinya atau sedang menjadi pegawai baru dapat menerima nasib sebagai cung-pret dengan ikhlas..
sekian..
JR
coretan JR
Selasa, 05 Mei 2015
Selasa, 02 September 2014
pengajian
By ust Ahmad
Rabu, 030914
Aula al huriyah IPB
Lingkungan Hasanah
Karunia Allah lebih besar drpd murkaNya
Qs5:35, perintah Allah untuk aktif mencari dan membentuk lingkungan yg hasanah dan islami. Seperti pengajian
Dimulai dari keluarga agar terbentuk lingkungan hasanah di masyarakat
Kemudian diantara sahabat sering melakukan silaturahim
Riwayat ibnu majah ; "kata rosul, maukah aq tunjukkan kpdmu sbaik2nya manusia, para sahabat menjawab, mau ya rosul, jwb rosul, adlh manusia yg apabila km memandangnya maka akan menjadikan km ingan kpd Allah."
Hikmah : seluruh aktifitas hendaklah mencerminkan ketentuan Allah dan rosul.
Qs3:114, ciri2 org yang baik
Wallahu a'lam
Rabu, 030914
Aula al huriyah IPB
Lingkungan Hasanah
Karunia Allah lebih besar drpd murkaNya
Qs5:35, perintah Allah untuk aktif mencari dan membentuk lingkungan yg hasanah dan islami. Seperti pengajian
Dimulai dari keluarga agar terbentuk lingkungan hasanah di masyarakat
Kemudian diantara sahabat sering melakukan silaturahim
Riwayat ibnu majah ; "kata rosul, maukah aq tunjukkan kpdmu sbaik2nya manusia, para sahabat menjawab, mau ya rosul, jwb rosul, adlh manusia yg apabila km memandangnya maka akan menjadikan km ingan kpd Allah."
Hikmah : seluruh aktifitas hendaklah mencerminkan ketentuan Allah dan rosul.
Qs3:114, ciri2 org yang baik
Wallahu a'lam
Sabtu, 23 Agustus 2014
Sabtu, 22 September 2012
LDL
http://www.pedulikolesterol.com
LDL adalah bagian dari keluarga protein dengan tipe low-density lipoprotein. Salah satu fungsi dari lipoprotein adalah membawa kolesterol yang tidak larut dalam darah. LDL disebut low-density lipoprotein karena partikel LDL cenderung kurang padat dibandingkan jenis partikel kolesterol lainnya. Jadi, dalam jumlah normal LDL sebenarnya diperlukan oleh tubuh. Lalu kenapa LDL disebut sebagai kolesterol jahat? Hal ini terjadi karena LDL memiliki kecenderungan untuk menempel pada dinding sel darah. Pada saat LDL menempel di dinding sel darah maka sel darah putih akan “menyerang” LDL tersebut dan merubahnya menjadi bentuk yang berbahaya (oxidized LDL).
Semakin lama, semakin banyak LDL dan sel darah putih yang terkumpul di area tersebut sehingga mulai terjadi penumpukan yang kita kenal dengan sebutan plak. Proses ini cenderung terjadi berlarut-larut dan lama-kelamaan akan menyumbat pembuluh darah.
Proses inilah yang membuat LDL dikenal dengan nama kolesterol jahat. Sulitnya lagi, banyak orang yang belum mengenal peran LDL dalam pembentukan plak di pembuluh darah. Mereka seringkali kurang memperhatikan kadar LDL dalam hasil tes darahnya, dan lebih fokus pada nilai kolesterol total. Berapakah kadar LDL yang normal dalam darah? Berikut adalah Panduan dari American Heart Association:
Panduan Kadar LDL
LDL adalah bagian dari keluarga protein dengan tipe low-density lipoprotein. Salah satu fungsi dari lipoprotein adalah membawa kolesterol yang tidak larut dalam darah. LDL disebut low-density lipoprotein karena partikel LDL cenderung kurang padat dibandingkan jenis partikel kolesterol lainnya. Jadi, dalam jumlah normal LDL sebenarnya diperlukan oleh tubuh. Lalu kenapa LDL disebut sebagai kolesterol jahat? Hal ini terjadi karena LDL memiliki kecenderungan untuk menempel pada dinding sel darah. Pada saat LDL menempel di dinding sel darah maka sel darah putih akan “menyerang” LDL tersebut dan merubahnya menjadi bentuk yang berbahaya (oxidized LDL).
Semakin lama, semakin banyak LDL dan sel darah putih yang terkumpul di area tersebut sehingga mulai terjadi penumpukan yang kita kenal dengan sebutan plak. Proses ini cenderung terjadi berlarut-larut dan lama-kelamaan akan menyumbat pembuluh darah.
Proses inilah yang membuat LDL dikenal dengan nama kolesterol jahat. Sulitnya lagi, banyak orang yang belum mengenal peran LDL dalam pembentukan plak di pembuluh darah. Mereka seringkali kurang memperhatikan kadar LDL dalam hasil tes darahnya, dan lebih fokus pada nilai kolesterol total. Berapakah kadar LDL yang normal dalam darah? Berikut adalah Panduan dari American Heart Association:
Panduan Kadar LDL
< 100 mg/dL | : optimal | |||||||
100 – 129 mg/dL | : mendekati optimal | |||||||
130 – 159 mg/dL | : batas normal tinggi | |||||||
160 – 189 mg/dL | : tinggi | |||||||
190 mg/dL atau lebih | : sangat tinggi |
β-Oksidasi = metabolisme asam lemak sebelum masuk ke siklus kreb
reaksi aktivasi as. lemak agar dapat berdivusi ke mitokondria
konjugasi as. lemak (rantai C > 10) dengan karnitin agar mampu melintasi membran mitokondria
siklus β-Oksidasi untuk mendegradasi asam lemak menjadi Acetyl CoA yang akan masuk ke siklus kreb
tobe continued...
sumber : Hames B.D. and Hooper N.M. (2000) Instant Notes Biochemistry Second Edition, Bios Scientific Publishers Limited, Isbn 0-203-68108-8 posting by Aung Sumbono 2012
Langganan:
Postingan (Atom)